Alumni IKADAQU




Alumni Daqu di UGM



 


 
   Mengenal Muhammad Egata Asysyakur yaitu alumni Daarul Qur’an pertama yang merasakan kuliah di salah satu kampus favorit di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada. Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa menjadi mahasiwa di universitas tersebut, terlebih lagi sebagai santri yang harus mengikuti kegiatan pembelajaran 24 jam di pesantren. Belum lagi di tambah ujian-ujian lainnya seperti ujian lisan, ujian pondok, ujian nasional dan ujian tahfidz yang pasti akan sangat menguras pikiran dan tenaga.
   Namun usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil, tepatnya ketika program dauroh untuk menyelesaikan 30 juz selama 1 bulan dilaksanakan. Bermodalkan buku SBMPTN yang dia beli di Gramedia, Egata selalu meluangkan waktu untuk belajar dalam mempersiapkan diri untuk menghadapai ujian SBMPTN. Jadi terkadang dalam sehari ketika sudah sampe target 1 hari 1 juz, Egata selalu meluangkan waktunya di malam hari untuk belajar bersama teman bahkan lebih sering hanya seorang diri.
   Bagi seorang mantan bagian Bahasa dan Penerangan di OSDAQU, Hanya kata lelah yang menghentikan tekad keras egata dalam belajar. Beberapa bulan kemudian dibukalah pendaftaran SBMPTN, ternyata ujian Egata tidak hanya melawan kata lelah dalam belajar. Akan tetapi dia harus merelakan untuk tidak bergabung dengan teman-temannya yang melaksanakan program pendadaran di daerah pangandaran. Karena mengikuti tes ujian SBMPTN.
   Alhamdulillah disaat pengumuman Egata dinyatakan lulus dan diterima menjadi mahasiswa UGM. “Yang deg-degan itu bukan waktu ujian, melainkan ketika menunggu hasil ujiannya lulus apa tidak” ucap Egata. Selain tekad belajar yang kuat Egata selalu menjalankan Daqu Method. Baginya Daqu Method adalah teman sejatinya yang mengiringi waktu-waktu menunggu pengumuman hasil ujian. Pesan Egata untuk para alumni dan adik-adik kelas yaitu selalu berbuat baik terhadap siapaapun dan jalankanlah Daqu Method.
   Di UGM Egata pernah menjadi ketua himpunan, SC di acara tingkat nasional, Magang di KEMENLU dan menjadi penerima beasiswa bisnis mandiri syariah dengan usaha GOSIS (Goedang Sosis). 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKENARIO SIDANG PRAKTEK PERDATA PERKARA WARIS PENGADILAN AGAMA SIDANG I : contoh skenario Tugas Pak kamarusdiana

Makalah Tafsir Ahkam surat an-nisa ayat 22 dan 23